Ads 468x60px

Senin, 02 April 2012

Pengertian Linux


1.    Pengertian Linux
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang cukup popular saat ini terutama di kalangan para pecinta komputer. Linux bertindak berbilang tugas (multitasking), multi threading, dan operasinya seakan-akan unix. Linux mendukung banyak perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai peralatan dari komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam (embedded system), seperti telepon seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi. Linux bersifat open source karena memiliki lisensi yang bebas sehingga linux bisa di kembangkan sendiri. Hal itu menyebabkan banyaknya distro linux yang tersebar. Kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan Hewlett-Packard. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi.
2.    Sejarah Linux
Pada tahun 1983 Richard M. Stallman mendirikan proyek GNU dengan tujuan mengadakan sebuah sistem operasi mirip UNIX dan kompatibel dengan POSIX. Dua tahun kemudian ia mendirikan yayasan Free Software Foundation (FSF) dan menciptakan GNU General Public License (GPL) sebagai pondasi hukum guna menjamin penyebaran software secara bebas. Atas dasar pondasi hukum itu, Software GNU telah tersebar luas dan banyak pengembang relawan dapat memberikan kontribusinya. Dalam waktu singkat telah tersedia banyak paket program dan jumlahnya terus meningkat.
Pada awal 1990an pada prinsipnya telah tersedia cukup paket program bebas (GNU Software) yang dapat digunakan sebagai komponen membangun sebuah sistem operasi. Untuk itu ternyata masih tertinggal Kernel (Proyek GNU-Hurd) yang merupakan jantung dari sebuah sistem operasi yang pengembangannya masihterhambat. Microkernel yang dikembangkan untuk itu ternyata mengalami banyak hambatan, terutama dalam hal melibas kecoa (bugs) dan sehubungan dengan arsitekturnya yang moderen tapi dianggap cukup ribet.
Pada dasawarsa tahun 80an Universtas Berkeley juga mengembangkan sistem operasi bebas dengan distribusi bernama Berkeley Software Distribution (BSD). Proyek pengembangan BSD ini menggunakan versi Unix edisi 4 dari AT&T sebagai rujukan. Karena sistem operasi BSD saat itu belum 100% halal dan masih mengandung Code asal AT&Ts Unix, maka di tahun 1990an terjadi perselishan hukum antara AT&T dan Universitas Berkeley, yang menurunkan stamina para pengembangnya dan secara drastis menghambat pengembangannya.
Dengan terhambatnya pengembangan BSD, maka pada awal tahun 1990an sebenarnya belum tersedia sistem operasi yang 100% bebas. Dan perselisihan hukum dengan AT&T membuat masa depan proyek BSD jadi tak menentu, sementara pengembangannya juga praktis dibekukan. Sementara itu, proyek GNU lainnya tetap berjalan dan jumlah paket software yang dihasilkan terus meningkat.
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991. [1]
Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai proyek ini.
Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya — diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapatberfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia  bukannya sebesar dari proyek GNU.
Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah trademark (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Trademark ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
3.    Kelebihan Linux
1.        Open Source
Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan linux. Atau juga merupakan program asli (source program) bisa didapatkan secara gratis, sehingga bisa dimiliki, diubah, atau dipelajari oleh siapa saja. Awalnya, peranti lunak open source berkembang karena mahalnya harga peranti lunak macam Microsoft license. Padahal kebutuhan akan alat bantu komputer makin tinggi. Kalau harga perangkat keras dan lunaknya sudah sama-sama tinggi, tentu memberatkan pengguna. Maka, istilah "public license" pun muncul, di mana siapa pun boleh memiliki atau mengubah peranti lunak itu.
2.        Mudah digunakan
Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
3.        Keamanan yang lebih unggul
Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.
Ada beberapa sebab kenapa Linux lebih kebal terhadap virus:
a.              Linux belum setenar Windows (sekitar 80% desktop menggunakan Windows): popularitas OS sangat mempengaruhi tingkat penyebaran dari virus atau worm;
b.             Kerentanan dari Linux lebih sulit dieksploitasi ketimbang Windows, sehingga virus atau worm lebih susah dibuat dan menyebar;
c.              Windows cenderung menonjolkan program yang memudahkan pengguna, sehingga penulisan programnya mengabaikan segi keamanan;
d.             Makin banyak layanan atau modul yang dijalankan, OS makin rentan. Pada Windows banyak layanan yang diinstal tapi tak dijalankan. Sedangkan pada Linux pengguna diberi pilihan untuk tidak menginstal modul yang tidak diperlukan.
4.        Driver
Walaupun drivernya bukan driver resmi, tapi mereka sudah menyediakan banyak support untuk berbagai macam hardware. Graphic card, soundcard, printer, dan LAN card yang mudah dikenal dengan sukses oleh seluruh distro linux.
5.        Kelengkapan Program
Banyak sekali aplikasi yang langsung tersedia ketika kita megninstal linux. Program yang lengkap membuat kita tidak perlu lagi megninstallnya satu persatu. Mulai dari perkantoran sampai ke jaringan internet.
6.        Codec
Codec adalah suatu jenis tool/program yang dibutuhkan sehingga komputer bisa mengenali berbagai format video dan audio. Beberapa distributor Linux (seperti MEPIS, KateOS, dan Mandrake/Mandriva menyediakan support untuk format2 tersebut, sehingga masalah codec ini bisa dibilang teratasi. Meskipun begitu, beberapa distributor (seperti SuSE dan Ubuntu Linux) karena masalah legal tidak menyertakan beberapa jenis codec dalam installer-nya — sebenarnya mereka menyediakan codec-codec tersebut, hanya saja untuk ini user harus mendownloadnya lewat internet.
7.        Modifikasi Kode
Di sinilah kebihan utama dari linux, kode programnya bisa dimodifikasi sendiri.
8.        Support luas utk berbagai bahasa pemrograman
Linux juga (pada umumnya) menyediakan tool dan compiler untuk berbagai bahasa pemrograman. Misalnya, untuk bahasa C ada gcc; dan buat C++ ada g++. Untuk Java SDK, beberapa distro juga mendukung dengan menyertakan paket ini — atau sekadar ngasih JRE (Java Runtime Environment), di mana dgn tool ini program Java bisa jalan di linux tersebut.
9.        Stabil
Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di eweek.com).
10.    Kompatibilitas yang baik
Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PCAway–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat Microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.
11.    Non-fragmentasi
Tanpa defrag dalam MS Windows
12.    Bugfix
13.    Dapat menggunakan TCP/IP
14.    Mendukung File System 32 Bit
15.    Multi User
16.    Multiconsole
Yaitu dapat menggunakan User yang sama berulang kali tanpa harus menutup sesi yang sebelumnya di buka.
17.    Multitasking
Memungkinkan mengakses data secara bersamaan tanpa terjadinya hang pada komputer.
18.    Pemanfaatan memory secara optimal dengan membuat virtual memory
19.    Login User tanpa batas
20.    Mendukung 34 madan Akses Sistem File yang berbeda
21.    Menyediakan Emulator
22.    Partition Mounting yaitu dapat membagi partisi seperti MS Windows
23.    Linux dilengkapi juga dengan Proxy Server Local yang biasa digunakan oleh ISP dan juga kampus-kampus di seluruh dunia
24.    Dapat digunakan sebagai Web Server
25.    Dapat digunakan sebagai FTP Server
26.    Dapat diperbaiki secara Remote (jarak jauh)
27.    Dilengkapi dengan Firewall
28.    Shell Programmable
29.    menyediakan semua Program dan aplikasi networking yang di butuhkan dalan satu CD
30.    Minimal hardware
31.    Yaitu tidak begitu membutuhkan hardware yang terlalu besar kapasitasnya maupun biayanya.
4.    Kekurangan Linux
1.        Sistem operasi yang digunakan sama sekali berbeda dengan Windows sehingga perlu waktu dan tenaga untuk belajar menggunakannya. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
2.        Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux- Drivers.org atau LinuxHardware.org.
3.        Penggunaan WYSYWYG (What You See is What You Get) belum bisa secara menyeluruh, sehingga diperlikan trik tersendiri untuk menggunakannya.
4.        Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
5.        Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
5.    Distro Linux
Distro Linux (lebih dikenali sebagai distro) adalah sistem operasi Linux + sekumpulan program aplikasi + sekumpulan perangkat untuk menginstal dan mengkonfigurasi sistem. Jadi, dari berbagai distro Linux biasanya akan mempunyai kernel yang sama. Yang berbeda adalah program aplikasi dan perangkat untuk mengkonfigurasinya.
Terdapat banyak distribusi Linux yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Berikut ini juga daftar distro linux :
1. Xandros
2. Ubuntu
3. Kubuntu
4. Mandrake 10
5. Fedora Core 4
6. Lycoris
7. Knoppix 3.6
8. Simply Mepis
9. Redhat 9

1 komentar:

Selamat Bergabung Photobucket