Ads 468x60px

Sabtu, 24 Maret 2012

Topologi jaringan


Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation,hub, dan pengkabelannya. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara
penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan.
Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Star (bintang), Bus, Tree, dan Ring (cincin).
1.      Topologi Jaringan Mesh
Topologi mesh adalah topologi yang di desain untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang ada di jaringan ini dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam jaringan.
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1 , n=jumlah sentral). Sebagai contoh, bila ada 10 buah komputer yang dihubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang terhubung dalam jaringan, dihubungkan pula dengan 9 komputer lain secara terus-menerus. Topologi mesh di implementasikan untuk menyediakn perlindungan semaksimal mungkin pada penerima data. Topologi jenis ini terasa kurang ekonomis, karena biaya pengoperasiannya relatif mahal.
Ciri-ciri jaringan mesh :
a.         Topologi mesh digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
b.         Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dimana n=jumlah sentral).
c.         Tingkat kesulitan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang pada jaringan tersebut.
2.      Topologi Star (Bintang)
            Pada tipe jaringan ini, setiap workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan. Bila komputer server dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar node akan dilakukan melalui suatu peralatan yang disebut concentrator. Setiap node dihubungkan dengan kabel ke concentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar station. Pada topologi star, penambahan node tidak mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambahkan kabel dari node ke concentrator. Begitu pula jika salah satu node kabelnya terputus tidak akan mengganggu node lain yang sedang bekerja.
Kelebihan topologi star antara lain :
a.         Mudah dalam mendeteksi kesalahan, karena kontrol jaringan terpusat.
b.         Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
c.         Bila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya komputer  user yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi user yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Kekurangan topologi star :
a.         Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
b.         Control hanya terpusat pada hub/switch sehingga operasionalnya perlu ditangani secara khusus.
3.      Topologi Bus
            Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanyan menggunakan kabel coaxial. Setiap server dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.
            Pada kedua ujung kabel harus diberi terminator berupa resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses user atau client menjadi menurun.
            Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Kelebihan topologi bus :
a.         Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana.
b.         Pengembangan jaringan mudah.
Kekurangan topoplogi bus :
a.         Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
b.         Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.
c.         Bila terjadi ganngguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan apdat akibat tidak ada pengontrol user.
d.        Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
4.      Topologi Tree
            Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dan makin keatas mempunyai hirarki semakni tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Ciri-ciri jaringan Tree :
a.         Merupakan pengembangan dari topologi star.
b.         Jaringan topologi tree digunakan untuk mendukung algoritma searching dan sorting.
c.         Setiap tangkai (node) dalam tree akan dihubungkan pada pusat hub yang berada pada awal trafic rangkaian.
5.      Topologi Ring (Cincin)
            Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau  kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Kelebihan topologi ring :
a.         Hemat kabel.
b.         Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation.
Kekurangan topologi tree :
a.         Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
b.         Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
c.         Biaya pemasangan lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Bergabung Photobucket